Artikel bersama kang rais berusaha membahas banyak permasalahan, di harapkan sebenarnya agar manfaat dari blog saya bisa di rasakan oleh hampir semua lapisan, tanpa pandang kalangan remaja maupun para orang dewasa yang berusaha menambah wawasan, sembari belajar dan memberi manfaat buat orang lain.

Hehe.. menulis banyak artikel islami, entah kenapa sangat berat, berat dari segi tanggung jawab dan berat dari segi susunan kalimat yang harus saya gunakan. Salah kata yang di gunakan takutnya berakhir pada salah persepsi, padahal yang di bahas adalah urusan sakral yang minta ampun berat tanggung jawab nya, namun isnya Allah Kang Rais berkometmen akan berusaha sebaik mungkin.




Sambil Menulis Artikel Islami Sambil Belajar

Seperti yang saya tulis di atas, dalam banyak artikel-artikel yang akan saya bahas atau yang sudah saya bahas, tidak ada unsur untuk mengajari atau mengurui, kita sama-sama saling belajar dan saling memberi masukkan tentang apa-apa yang di anggap salah atau berlebihan.

Tanpa ada niat mengerdilkan artikel-artikel lainnya yang saya tulis, maka tanggapan kalian yang kebetulan mampir di blog Kang Rais, sangat-sangat saya harapkan menjadi masukkan buat saya dan buat orang yang kebetulan juga mampir.

Katagori Artikel Islami Kurang Mendapatkan Perhatian Blogger

Artikel-artikel yang bernuansa islami, membahas problem dan banyak delima masyarakat berdasarkan kaca mata islam menurut saya sangat jarang, jika ada pun kesan menghakimi sekelompok tertentu menjadi warna yang ada di dalamnya, padahal yang umat islam adalah solusi, solusi dari berbagai permaslahan umat.

Dalam benak saya terus terdurung bagai mana mengemuka kan hal tersebut, menunjuk kan bahwa problem dan delima yang di hadapi umat dan insan yang mau berfikir, justru sudah selesai di bahas dalam islam.

Islam sebagai agama "Rahmatan lil'alamin" adalah jawaban atas permasalahan kita, secara sadar atau justru tidak, entah secara ilmiyah dan naluri atau sesuatu yang seolah tidak masuk akal dan logika.

Tantangan Penulis Artikel Bernuansa Islami.

Ada kesan dalam tanda kutip bahwa islam tidak menyentuh ranah-ranah diplomasi keduniaan yang harus saya tembus, mempepolerkan serangkaian sudut pandang islam dalam kehidupan masyarakat modern, ini menjadi tantangan saya dan kawan-kawan akhawat di mana pun, entah itu kalangan santri atau sarjana islam.

Selama ini kekuatan pemahaman islam yang moderat, cendrung tidak terekspost dengan baik, nilai-nilai luhur yang sejatinya adalah konsumsi publik jarang di dengungkan. Umat islam harusnya berani sejajar dengan orang-orang kapitalis dalam pembentukkan berbagai macam opini.

Sayang toh! kalau hikmah-hikmah pengajaran guru-guru islam hanya mentok di surau tanpa menembus ruang publik. Penggunaan bahasa yang jauh dari kesan menggurui, harus kita angkat, insya Allah saya bisa melakukan itu.

Bagai Mana Islam Menjawab Tantangan Yang Ada.

Sebagai muslim saya meyakini kesempurnaan pengajaran dalam agama islam, urusan kedunia'an bisa di adu argomentasi dengan pihak-pihak yang menolak konsep-konsep islam, urusan kemashalatan umum islam sebenarnya merajainya, terbukti pengetahuan-pengatahuan dasar kemashalatan masyarakat secara umum justru banyak di prakarsai tokoh berlabel muslim.

Ibnu sina yang ahli kedokteran, aljabar yang ahli matematika dan sederet tokoh penomenal yang jarang di contoh, hanya saja muslim! ada kecendrungan membisu dengan gagasan-gagasan nya. Sekali lagi sayang! seribu sayang, kalau langkah muslim mentok seolah mengakui bahwa islam sebatas di hamparan sajadah.

Bergabungnya saya, anda dan muslim lain dalam artikel bernuansa kan islami adalah langkah jitu menunjuk kan warna ke intelektualan kalangan muslim sejati. Terima kasih anda sudah mampir, silahkan klik menu artikel islami untuk bergabung menjadi generasi muslim yang mau melangkah.