Kang Rais dalam Kumpulan Artikel Islam. Rukun islam bagi penganut agama islam sudah tentu perkara yang sakral, sebuah tulak ukur penting apakah dia seorang "muslim" sejati, atau tidak. Karena itulah memahami rukun islam adalah hal penting, bukan sekedar mengetahui atau menghafalnya begitu saja.

Saya meminta maaf jika sekiranya bahasan saya sedikit mengarah kepada ranah individu, sekiranya ini sesuatu yang bermanfaat maka silahkan di simak dan di pahami, namun sekiranya ini bukan sesuatu yang harus di pahami maka silahkan meliwati saja, terlebih bagi saudara saya sebangsa yang tidak seaqidah dengan artikel ini, maka silahkan melewatinya saja jika tidak ingin membacanya.

Rukun islam bagi umat islam ada lima, saya tidak! menambahkan atau menguranginya, gila ajah kalau misalkan ada yang berani menambahkan atau mengurangi, bisa-bisa termasuk pencemaran agama. Lima perkara rukun islam sesuatu yang tidak ada perselisihan antara orang-orang muslim.

Rukun Islam Pertama Syahadat.

Syahadat! dalam agama islam adalah kalimat penyaksian bahwa tidak ada tuhan yang di sembah kecuali Allah swt, dan penyaksian bahwa Nabi Muhammad saw adalah seorang utusan Allah swt, dalam penyaksian ini bukan hanya di ucapkan secara lisan, namun juga di yaqini oleh hati dan di amalkan secara perbuatan.

Sebagai manusia menurut agama islam, seseorang tidak di akui keislaman nya selama tidak mengucap dua kesaksian tersebut, apalagi misalkan meragukkan! nya, jadi kesaksian ini adalah benar-benar pundasi dasar dalam keyaqinan orang islam.

Arti dari kesaksian itu sendiri adalah keyaqinan yang muthlaq, jika kemudian timbulnya keraguan maka di wajibkan mempelarinya, mempelajari "tauhid" ilmu masalah ketuhanan dalam pandangan islam adalah sesuatu kewajiban perorangan, sehingga tidak mungkin ada celah untuk mengabaikan pengetahuan tentang ilmu tauhid.

Karena itulah sepakat ulama dan pemuka agama islam, mempelajari tauhid keharusan dan kewajiban, jadi bagi teman-teman jangan lupa belajar tauhid dan mengajarkan pada tanggungan nya seperti anak dan istri. Jangan sampai meragukkan ke'esaan tuhan yang di sembah, karena meragukkan ke'esaan Allah swt sama saja membatalkan rukun islam, dan harus di pertanyakan keislaman nya.

Rukun Islam Kedua Sholat.

Dalam rukun islam yang kedua ini bisa kita umpamakan sebagai tiang, sholat! itu tiang agama "islam", kenapa di umapamakan tiang?. Jika satu bangunan mempunyai sub bagian-bagian penting untuk menjadi sempurna, maka bangunan tanpa tiang tidak! mungkin menjadi sebuah bangunan yang berdiri dengan kokoh.

Sholat juga menjadi pengukur mana yang mulim taat dan tidak, walau pun orang yang sholat secara kasat mata belum tentu adalah muslim taat, sebagai mana saya sebutkan di atas sholat jika di umpamakan tiang maka tiang harus di sempurnakan dengan sub bagian lainnya agar sempurna.

Jika sholat di laksanakan dengan sungguh-sungguh, yang dalam bahasa agama di istilahkan dengan mendirikan bukan melaksanakan, maka sejatinya akan memberikan efek membawa sang muslim menuju ke arah islam yang sempurna, karena dalam pelaksanaan perintah sholat mengajarkan mental spritual seseorang. Sikap disiplin dalam ketaatan bukan lah hal mudah, sementara dalam pelaksanaan sholat ada tata cara serta waktu dll yang tidak bisa di tawar-tawar. Bahkan kewajiban sholat adalah kewajiban muthlaq bagi orang yang sudah bersyahadat.

Dalam kewajiban sholat bahkan tetap ada tuntutan kepada orang yang sakit berat, hanya saja caranya yang mendapatkan keringanan, seperti boleh berbaring hingga sampai boleh di laksanakan dengan kedipan mata, jika memang sama sekali tidak memungkin di lakukan dengan gerakkan.

Hal tersebut sebenarnya adalah didikkan untuk disiplin dalam ketaatan mentaati hukum-hukum agama, jika dalam pelaksanaan sholat beres dalam kata arti sempurna, maka melaksanakan perintah agama lainnya yang notabane lebih ringan dari segi aturan dan waktu bukan lah hal yang sulit bagi orang tersebut.

Rukun Islam Ketiga Puasa.

Puasa! yang dalam hal ini adalah puasa ramadhon. Kewajiban muthlaq bagi muslim adalah puasa, yang sebenarnya masih ada sangkut pautnya dari kelanjutan sholat, tujuan islam adalah membentuk insan yang mempunyai akhlaq karimah!, akhlaq yang mencerminkan sebagai khalifah tuhan di muka bumi, akhlaq yang membawa rahmat bagi seluruh insan dan alam semesta.

Dalam islam, agama mengatur sedemikian rupa untuk kemashalatan bersama, larang menzholimi antar sesama, perintah untuk saling berkasih sayang, dan perintah serta larangan yang haqiqatnya menciptakan kebaikkan manusia, terkadang hal tersebut terlelaikan karena banyak faktor, salah satunya datang dari dalam diri muslim itu sendiri.

Untuk itulah hikmah puasa, puasa berfungsi sebagai pelatihan mengendalikan diri dan nafsu serakah, nafsu amarah, nafsu yang membuat manusia lelai dari kewajiban dan berani melakukan larangan tuhan, jadi puasa! secara kultural sangat penting kaitan nya dalam menjadikan pribadi-pribadi insan yang di ridhoi Allah swt.

Terlepas dari tata cara puasa sebagai kewajiban, puasa mempunyai posisi penting dalam berkeyakinan umat islam, karena itu penting pula pelaksanaan nya harus sesuai dengan anjuran dan aturan dalam berpuasa.

Rukun Islam Keempat Zakat.

Zakat! pun menjadi bagian penting dalam menciptakan masyarakat madani yang islami. Zakat mempunyai nilai hikmat yang sangat tinggi, di mana manusia di ajarkan untuk bersimpati dan berempati antar sesama insan, kita bukan manusia munafiq! yang hanya perduli dengan nasib diri sendiri, islam sama sekali tidak mengajarkan egoisme dalam tatanan masyarakat.

Saat seorang insan menjadi hamba tuhan yang taat secara lahir bathin, maka tuntutan lainnya adalah hubungan antara sesama insan itu sendiri, di mana sikap perduli akan nasib orang lain adalah bagian penting dalam ajaran islam itu sendiri. Hal ini jelas di cerminkan dalam nilai-nilai spritual puasa.

Penting untuk kita fahami bahwa zakat bukan sekedar menyerahkan harta kepada yang membutuhkan, tapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, mengajarkan peduli pada sesama insan yang menjadi bagian ajaran penting islam, itulah kenapa zakat menjadi bagian arkan ( rukun-rukun ) islam.

Selain bertanggung jawab dengan diri sendiri, muslim di tuntut untuk bertanggung jawab dengan keadaan orang lain, inilah rahmat bagi seluruh alam. Jangan berfikir bahwa islam adalah urusan individu karena islam juga mengajarkan kemashalatan bersama, tidak di benarkan jika seseorang ingin masuk ke syurga sendiri saja tanpa perduli dengan orang lain.

Minimal kepedulian tersebut terlihat pada kepedulian pada keluarga sendiri, lingkungan masyarakat, dan umat islam serta seluruh manusia pada umumnya.

Rukun Islam Kelima Haji.

Haji! adalah nilai lebih dari cerminan seorang muslim. Dalam haji bukan sekedar mengunjungi tanah haram mekkah, namun lebih dari itu! di mana islam menjunjung tinggi martabat kesamaan haqiqat kehambaan yang sama, tidak perduli kulit hitam atau si kulit putih.

Jika saya artikan mungkin dalam ibadah serta kewajiban haji mempunyai pesan " Apakah anda si kulit hitam atau putih, apakah anda pejabat tinggi atau masyarakat biasa, maka ajaran islam berlaku sama buat kalian, larangan jelas sebagai larang, dan perintah jelas bernilai perintah " semua khalifah tuhan di muka bumi, bertanggung jawab atas diri sendiri dan bertanggung jawab atas kepentingan orang lain, hingga tercipta insan kamil yang sempurna.
Islam mengajarkan kebaikkan pada diri sendiri dan kebaikkan pada orang lain, islam mengajarkan hikmah yang berjuta-juta nilai positif yang di butuhkan manusia dari masa ke masa nya.

Islam memang agama sempurna yang mengurusi kepentingan manusia se detail mungkin, islam selalu sejalan dengan jaman, semoga kita bisa menjadi muslim yang sempurna. Amiin